Banjarbaru – Pemerintah Desa Muara Jaya menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Desa Tangguh Bencana (Destana) serta Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin, 17 November 2025, di Aula BPBD Provinsi Kalsel.

Keikutsertaan ini menindaklanjuti surat resmi dari BPBD Kabupaten Balangan Nomor 360/1/BPBD-BLG/2025. Desa Muara Jaya termasuk salah satu dari tujuh desa yang diundang mengikuti sesi teknis pengisian Form Penilaian Ketangguhan Desa untuk wilayah Kalimantan Selatan.

Dalam kegiatan tersebut, peserta dari desa-desa se-Kalimantan Selatan mendapatkan pendampingan langsung terkait mekanisme penilaian lima komponen ketangguhan, yaitu layanan dasar, kebijakan penanggulangan bencana, pencegahan–mitigasi, kesiapsiagaan darurat, hingga kesiapsiagaan pemulihan. Pelatihan juga mencakup verifikasi dokumen, penyiapan bukti fisik, serta standar pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di tingkat desa.

Dengan mengikuti rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Desa Muara Jaya kini memiliki kesempatan memperkuat ketangguhan wilayah melalui penyusunan data dasar, pembaruan dokumen kebencanaan, serta pemenuhan 32 indikator Destana sesuai standar BNPB.

Kepala Desa Muara Jaya  menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting agar desa memiliki arah yang jelas dalam pengurangan risiko bencana. Selain itu, hasil penilaian PKD nantinya akan menjadi dasar perbaikan perencanaan pembangunan desa, terutama terkait layanan dasar dan kesiapsiagaan darurat.

Melalui monitoring dan evaluasi ini, Desa Muara Jaya berharap dapat meningkatkan status ketangguhan desa, sekaligus mendukung program pembangunan daerah Kabupaten Balangan dalam mewujudkan desa yang aman, siaga, dan tangguh menghadapi bencana.