Muara Jaya — Pemerintah Desa Muara Jaya, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan melaksanakan kegiatan studi tiru penerapan Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) ke Posyandu Kamboja, Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin pada Kamis, 27 November 2025.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat kapasitas kader Posyandu serta mempelajari implementasi pelayanan terpadu yang telah diterapkan desa tujuan. Lima pilar yang dipelajari meliputi pelayanan pada bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, permukiman, sosial, serta ketenteraman dan ketertiban umum.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Awayan, Murdiansyah, mengatakan Desa Muara Jaya memilih Banua Halat Kiri sebagai lokasi pembelajaran karena desa tersebut telah berhasil menerapkan enam SPM secara optimal dan meraih juara pertama Posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.

“Kami belajar langsung dari praktik terbaik yang sudah mereka jalankan. Harapannya, kader dan perangkat desa dapat melihat cara kerja serta pengelolaan layanan yang bisa kita adopsi di Muara Jaya,” jelasnya.

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari tahapan transformasi Posyandu menuju Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), sesuai arah kebijakan pemerintahan desa dalam memperkuat layanan dasar masyarakat.

Camat Tapin Utara, Ivada Chandra Sari, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Desa Muara Jaya.

“Kami bersyukur bisa menjadi tempat belajar bagi desa lain. Semoga pengalaman di sini bermanfaat dan dapat diterapkan kembali di Muara Jaya,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Banua Halat Kiri, Farid Wazidi, turut menyampaikan harapan kerja sama lanjutan antar desa.

“Terima kasih atas kunjungan ini. Suatu saat kami juga berharap dapat melakukan kunjungan balasan ke Muara Jaya sebagai bentuk pertukaran pengetahuan,” tuturnya.

Kepala Desa Muara Jaya, Suhaimi, menyampaikan komitmen bahwa hasil pembelajaran pada studi tiru akan ditindaklanjuti dan didorong agar diterapkan pada tata kelola Posyandu di desa kami.

“Semoga kunjungan ini memberi manfaat nyata bagi kader kami. Ini adalah langkah awal menuju penguatan Posyandu dan penerapan enam SPM secara penuh,” tegasnya.

Dengan studi tiru ini, Desa Muara Jaya berharap dapat mempercepat transformasi Posyandu menjadi pusat layanan terpadu yang lebih kuat, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.