Muara Jaya — Desa Muara Jaya, Kecamatan Awayan, ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Evaluasi Kampung Peduli Tuberkulosis (TBC) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Desa Muara Jaya dengan melibatkan pemerintah desa, puskesmas, dan kader TBC.

Evaluasi ini disampaikan melalui surat resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Nomor 443/1027/P2P/Dinkes-BLG/2025, yang menindaklanjuti surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 400.7.8.1/3216/DINKES/2025. Pemerintah desa diminta melakukan persiapan serta memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki, SKM., MM, menegaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk melihat capaian program Kampung Peduli TBC sekaligus menilai efektivitas peran kader dalam penemuan dan pendampingan kasus.

“Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan program di tingkat desa serta menjadi dasar perbaikan pendampingan eliminasi TBC ke depan,” ujarnya dalam surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Desa Muara Jaya.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan serentak di beberapa kabupaten/kota, dan Desa Muara Jaya dipilih sebagai titik penilaian untuk Kabupaten Balangan. Tim evaluator akan melihat aspek kelembagaan, koordinasi desa dengan puskesmas, kegiatan penemuan kasus, pendampingan pasien, hingga edukasi masyarakat.

Kegiatan juga menilai berbagai dokumen dan praktik lapangan, seperti jumlah suspek yang ditemukan kader, kegiatan penyuluhan TBC, keberadaan media edukasi, dukungan anggaran desa, serta peran tokoh masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian TBC.

Kepala Desa Muara Jaya, Suhaimi, menyampaikan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan evaluasi tersebut.
“Desa Muara Jaya siap memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan evaluasi. Kami berharap ini menjadi langkah positif dalam memperkuat peran kader dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Puskesmas Awayan dan kader Kampung Peduli TBC untuk menyiapkan data pendukung, dokumentasi, dan laporan kegiatan.

Pelaksanaan evaluasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mendukung eliminasi TBC tahun 2030. Desa Muara Jaya diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik penanggulangan TBC di tingkat desa.